
MajalahSiantar.NET - Kabar duka kembali hadir dari dunia pendidikan dimana salah satu mahasiswi Planologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sartika Tio Silalahi yang kini sudah meninggal di usia 21 tahun ditemukan secara mengejutkan tewas di dalam kamar kosnya sendiri.
Informasi yang kami peroleh, Sartika tinggal di tempat kos yang bisa dikatakan sepi dari orang-orang. Hal ini dikarenakan liburan Hari Raya Idul Fitri yang membuat sang pemilik kos juga sedang tidak berada di tempat ketika kejadian naas tersebut terjadi.
Pada saat ditemukan, kondisi Sartika yang membiru dan berbau tidak sedap ditemukan di kamarnya setelah tiga hari putus kontak dengan keluarga.
Tuti Tresnawati, selaku pemilik kos dihubungi oleh pihak keluarga karena sudah beberapa hari tiada kabarnya. Sekedar informasi, Sartika beralamat di Desa Sosunggulon, daerah Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Pada saat itu ada keinginan dari orang tua untuk menanyakan kondisi Sartika karena tidak dapat dihubungi selama tiga hari. Kondisi ini juga diperparah lantaran hpnya dalam kondisi mati.
Menyikapi permintaan dari orang tua Sartika, Tuti kemudian meminta kepada para penghuni kos memeriksa Sartika di kamarnya. Kos Sartika tempat ia tinggal berada di Jalan Pelesiran Nomor 17 RT 01, RW 05 Taman Sari, Kota Bandung.
"Saat itu tempat kos sepi, pada mudik Lebaran, saya juga tidak di sini," ucap Tuti kepada wartawan, Kamis, 13 Juli 2017.
Pengakuan Tuti pada saat itu hanya dua orang yang tinggal di tempat kos, diantaranya termasuk Sartika yang beragama Nasrani. Diketahui dia sedang sibuk dalam mengerjakan tugas akhirnya.
Meninggal Karena Sakit Maag
Polisi memastikan bahwa Sartika telah meninggal dunia pada pukul 01.00 Selasa dini hari. Namun dari penyidikan polisi, di kamar kos Sartika tidak menemukan tanda-tanda berantakan, juga tidak ada kekerasan pada tubuh Sartika.
Polisi pun menduga Sartika meninggal karena sakit. Keluarga juga mengetahui bahwa ia mengidap penyakit maag kronis. Untuk itu. jenazah telah dibawa pulang ke rumah keluarganya untuk dimakamkan. Hanya saja Tuti Tresnawati, selaku pemilik kos tidak pernah tahu mengenai penyakit yang di derita Sartika yang merengut nyawanya itu.